Not known Facts About berapa sedekah untuk anak yatim
Not known Facts About berapa sedekah untuk anak yatim
Blog Article
Orang-orang yang hidup di dalam Perjanjian Lama tampaknya dengan jelas mengerti kuasa berkat. Saat kepala keluarga mendekati kematiannya, para putra tertua berkumpul di sisi ayah mereka.
Seorang raja membangun katedral, namun tidak menghendaki siapa pun memberikan sumbangan. Ia ingin dikenang sebagai pembangun tunggal katedral itu. Begitulah. Katedral itu berdiri dengan sebuah plakat yang cari disini menyatakan bahwa sang raja adalah pembangunnya.
Allah tahu bahwa hal seperti di atas dapat terjadi pada anak-anak-Nya pada saat mereka memasuki Tanah Perjanjian. Oleh sebab itu, Dia mengingatkan mereka agar tidak melupakan sumber dari segala anugerah yang mereka terima (Ulangan six:12). Dia memberi perintah yang jelas agar mereka:
Beberapa tahun yang lalu saya membaca sebuah kisah tentang seorang wanita kristiani berusia ninety two tahun yang buta.
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani thirteen:five)
Tetapi lalu dengan tangan terentang, ia meneruskan, Dari semua orang di dunia yang lebih hebat dan lebih pintar dari saya, mengapa Allah memilih saya? Lalu ia bertepuk tangan dengan sukacita.
Berabad-abad yang lalu, hal itulah yang terjadi ketika ribuan buku di Perpustakaan Alexandria dilanda kebakaran. Pada zaman kuno, Alexandria merupakan tempat untuk melakukan penelitian. Lalu pada hari yang membawa bencana di tahun 47 SM, Julius Caesar membakar kapal-kapalnya di pelabuhan Alexandria agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Jika kita mau jujur, judul nyanyian pujian yang diplesetkan berikut ini mungkin lebih tepat mengungkapkan isi hati kita saat menyanyikannya:
Sang ayah kemudian akan meletakkan tangannya di kepala masing-masing putra serta mengucapkan kata-kata yang meramalkan kehidupan dan masa depan mereka.
Nyanyian ini diawali dengan pujian: "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan." Hal ini membawa kebaikan bagi kita karena kita dapat berpaling dari pikiran yang resah dan tidak tenang kepada pikiran yang memberitakan "kasih setia-[Nya] di waktu pagi dan kesetiaan-[Nya] di waktu malam" (ayat 3). Allah mengasihi kita dan selalu setia! Dia membuat kita selalu bersukacita (ayat 5).
Puasa ini dapat membebaskan kita dari siksa kubur, api neraka, dan mendapat limpahan pahala serta ketenangan hati.
“Tapi Bu Jones, Anda kan belum melihat kamar Anda,” sahut petugas itu. “Hal itu tidak ada pengaruhnya bagi saya,” timpalnya. “Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Entah saya menyukai kamar saya atau tidak, hal itu tidak tergantung pada bagaimana penataan kamar saya. Itu tergantung pada bagaimana saya menata pikiran saya.”
Dzat yang kita berinvestasi kepadanya ini tidak pernah ingkar janji, tidak pernah berbuat dzolim, dan tidak pernah berlaku tidak jujur, maka adakah kerugian yang kita dapatkan apabila berinvestasi kepada-Nya? Orang waras tentu akan menjawab tidak.
Sebab, tidak semua orang miskin itu malas dan tidak punya niat untuk sukses, hanya kesempatan kadang tidak berpihak kepada mereka. Di sisi lain, Tuhan tempatkan mereka di sekitar orang yang berkecukupan bahkan berlimpah materi, untuk memberkati mereka.
Report this page